Bendorejo – Trenggalek, Pemerintah Desa Bendorejo Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek bekerja sama dengan Puskesmas Pogalan mengadakan sosialisasi mengenai pencegahan dan penurunan angka stunting di balai desa Bendorejo pada hari Sabtu (1/11/2025). Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Desa Bendorejo, Ketua TP PKK Desa, Sekretaris Desa, Kader Posyandu, ibu balita stunting dan ibu hamil ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dalam tumbuh kembang anak serta memberikan pengetahuan mengenai dampak buruk stunting bagi generasi mendatang.
Kepala Desa Bendorejo, Bapak Imam Kusaeni, dalam sambutannya menyatakan bahwa stunting merupakan salah satu tantangan besar yang harus dihadapi untuk menciptakan generasi yang sehat dan produktif. "Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Puskesmas Pogalan dan berbagai pihak terkait. Melalui sosialisasi ini, kami berharap masyarakat dapat lebih paham tentang pentingnya peran orang tua, khususnya ibu, dalam menjaga kesehatan anak sejak masa kehamilan hingga usia balita," ujarnya.
Ibu Inta sebagai narasumber ahli gizi puskesmas pogalan memberikan informasi mengenai cara-cara pencegahan stunting, seperti pemenuhan asupan gizi yang optimal, pemberian ASI eksklusif, serta pemantauan tumbuh kembang anak secara rutin. Lebih lanjut dijelaskan oleh Ibu Inta bahwa stunting tidak hanya berhubungan dengan kekurangan gizi, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor sanitasi dan kesehatan lingkungan. “Pemberian makanan bergizi, seperti sayur, buah, protein hewani, dan produk olahan susu yang baik, sangat penting dalam mendukung pertumbuhan anak. Selain itu, kebersihan lingkungan juga harus diperhatikan untuk mencegah infeksi yang bisa memengaruhi status gizi anak,” terang Ibu Inta.
Sebagai bagian dari sosialisasi, Pemerintah Desa Bendorejo juga membagikan PMT Tambahan untuk ibu hamil dan balita stunting yang hadir dalam acara tersebut. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil dan mendukung tumbuh kembang balita agar terhindar dari risiko stunting.
Tidak hanya sosialisasi, Pemerintah Desa Bendorejo juga meluncurkan program pemantauan dan pendampingan gizi bagi keluarga yang memiliki anak balita. Setiap bulan, petugas kesehatan dan Kader Posyandu akan mengunjungi rumah-rumah warga untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup dan tumbuh dengan baik.
Ibu Razka Harun, salah satu Ibu balita yang hadir, menyambut baik program ini. "Saya merasa lebih paham sekarang tentang cara memberi makanan yang sehat dan bergizi untuk anak saya. Sebelumnya saya tidak terlalu mengerti tentang pentingnya makanan tambahan selain nasi, tapi sekarang saya tahu betapa pentingnya memberikan sayur dan protein hewani," ujar ibu dari dua anak ini.
Sekretaris Desa Bendorejo, Hastin Nurrohmah sebagai Ketua Tim Penyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa berharap kegiatan ini bisa mempercepat penurunan angka stunting di Desa Bendorejo.
"Kita harus bersinergi antara pemerintah, masyarakat, dan tenaga medis. Dengan dukungan bersama, kita optimis angka stunting di desa kita bisa terus menurun," ujarnya.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah desa Bendorejo untuk mencapai target penurunan angka stunting di Indonesia, yang menjadi prioritas nasional. Diharapkan, dengan langkah-langkah konkret seperti ini, generasi penerus bangsa bisa tumbuh sehat dan cerdas, siap menghadapi tantangan masa depan.
Admin Web, Hst…