Bendorejo – Trenggalek, Kekeringan dapat disebabkan karena suatu wilayah tidak mengalami hujan atau kemarau dalam kurun waktu yang cukup lama atau curah hujan di bawah normal, sehingga kandungan air dalam tanah berkurang atau bahkan tidak ada. Berdasarkan pemantauan yang dilakukan BMKG, puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2024, mencakup 77,27 % wilayah zona musim. Namun sampai dengan bulan Oktober 2024 sebagian wilayah Trenggalek masih mengalami kekeringan, termasuk juga desa Bendorejo Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek. Wilayah desa Bendorejo yang terdampak kekeringan meliputi Dusun Tenggong dan Dusun Nglembu. Menurut keterangan Kepala Dusun Tenggong dan Dusun Nglembu wilayah yang kekeringan adalah :
Dalam rangka mengatasi kekeringan di desa Bendorejo, Kepala Desa Bendorejo mengajukan bantuan instalasi tempat air / toren dan bantuan air bersih kepada dinas/instansi baik instansi pemerintah maupun swasta.
“ Sampai dengan hari ini desa Bendorejo telah menerima bantuan tempat air/toren dan air bersih dari Dinas BPBD Kabupaten Trenggalek, Balai Besar Wilayah Sungai (BB WS) Brantas, Alumni Universitas Brawijaya, Alumni Universitas Jember dan dari Direktur Klinik Medika, dr Rendra “ disampaikan oleh Kepala Desa Bendorejo Imam Kusaeni.
Lebih lanjut Imam Kusaeni menyampaikan bahwa dengan adanya musim kekeringan di desa Bendorejo, diharapkan warga desa lebih bijak dalam menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. “ Guyub Rukun dan saling membantu antar warga yang kesulitan air sangat diperlukan “ lanjutnya.
Admin Web, Hst...