Bendorejo – Trenggalek, Bahwa dalam rangka mewujudkan perempuan desa yang partisipasif dalam berbagai lini pembangunan, meningkatkan kapasitas dan ketrampilan diri, menciptakan lingkungan yang inklusif dan berkeadilan serta dapat menyuarakan aspirasi perempuan, maka Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga ( TP PKK ) Desa Bendorejo Kecamatan Pogalan bekerjasama dengan Pemerintah Desa menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Perempuan pada hari Minggu (9/11/2025) bertempat di Balai Desa Bendorejo.
Hadir dalam pelatihan tersebut Ketua TP PKK Kecamatan Pogalan, Ketua Bhayangkari dan Persit Ranting Pogalan, Pendamping Desa, Pengurus TP PKK Desa, Ketua Fatayat dan Muslimat, anggota IPPNU dan Ketua Kelompok Yasinan Putri. Hadir sebagai Narasumber kegiatan Ibu Chistina Ambarwati Soemarno, ketua Pokja II TP PKK Kabupaten Trenggalek.
Kegiatan diawali dengan sholawatan dari Grup Hadrah "Rindu Nabi" Fatayat dan Muslimat NU desa Bendorejo yang dipimpin oleh Nyai Mahsusin Nadhiroh.
Pelatihan Kepemimpinan Perempuan kali ini mengusung tema ” Perempuan sebagai Pelopor Perubahan di Desa ”. Melalui kegiatan pelatihan ini, perempuan desa diharapkan menjadi pelopor dan ikut serta mensukseskan program pemerintah dalam upaya mewujudkan Trenggalek Net Zero Carbon dan mendukung penuh berdirinya Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Disampaikan oleh Cristina Ambarwati, yang biasa dipanggil ”Ibu Tina” bahwa yang terpenting dalam pembangunan di desa adalah Pembangunan Ketahanan Ekonomi dan perempuan memegang peran yang penting dalam membangun ekonomi desa. ” Desa yang maju adalah desa yang kelompok-kelompok perempuannya berproses dalam kegiatan perencanaan, menyampaikan aspirasi-aspirasi dalam perencanaan pembangunan dan penyusunan regulasi peraturan-peraturan di desa ” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan oleh Ibu Tina bahwa kepemimpinan perempuan dimulai dari sendiri, keluarga dan komunitas yang lebih besar lagi. Dalam rangka mewujudkan desa Bendorejo Net Zero Carbon, Ibu Tina mengajak dan menghimbau kepada ibu-ibu yang hadir bersama warga yang ada di lingkungannya untuk menanam aneka tanaman buah-buahan, seperti alpukat, nangka, pepaya, jambu dan masih banyak lagi. ” Kelak tanaman yang kita tanam ini akan menjadi warisan bagi anak cucu kita dan mereka dapat memetik buahnya secara gratis ” sambungnya.
Sedangkan bentuk dukungan perempuan atas program KDMP adalah dengan menjadi anggotanya terlebih dahulu. Ibu Tina berharap agar di setiap kecamatan mempunyai satu Perusahaan Pengolahan Susu Murni sebagai pemasok MBG yang ada di wilayah kecamatan tersebut.
Untuk meningkatkan rasa kepedulian dan rasa cinta kepada desa, kegiatan hari ini ditutup dengan foto bersama dan menyanyikan lagu ”Desaku ”.
Admin Web, Hst..